Trading Obligasi

Trading obligasi melibatkan risiko seperti suku bunga, risiko inflasi, volatilitas pasar dan risiko kredit. Untuk meminimalkan risiko ini, sangat penting untuk melakukan riset menyeluruh, memiliki strategi trading yang jelas dan mempraktikkan manajemen risiko yang baik.

Berikut ini beberapa potensi keunggulan trading obligasi: Peluang potensial: Trading obligasi memberikan peluang potensial bagi trader karena suku bunga tetap dari pembayaran kupon reguler yang diberikan oleh obligasi. Likuiditas yang lebih besar: Pasar obligasi menawarkan likuiditas yang lebih tinggi dibandingkan dengan opsi trading lainnya, sehingga trader dapat dengan mudah membeli atau menjual obligasi dan beradaptasi dengan kondisi pasar. Trading obligasi juga memiliki beberapa risiko. Trader harus memprioritaskan untuk melakukan riset menyeluruh dan memahami risiko yang terkait dengan trading obligasi sebelum mengambil keputusan trading.

Obligasi dan saham adalah dua produk finansial berbeda yang ditradingkan di pasar. Obligasi berfungsi sebagai instrumen trading yang mewakili pinjaman yang diberikan oleh investor atau trader kepada peminjam, biasanya perusahaan atau badan pemerintah. Di sisi lain, saham mewakili sebagian kepemilikan sebuah perusahaan. Jika perusahaan mengalami pertumbuhan, nilai saham Anda berpotensi meningkat berdasarkan penawaran dan permintaan pasar. Meskipun ada beberapa kesamaan di antara keduanya, mengingat keduanya adalah instrumen keuangan yang digunakan untuk meningkatkan modal, keduanya beroperasi dengan cara yang berbeda secara fundamental dan memiliki risiko pasarnya sendiri. Anda bisa memanfaatkan perpustakaan materi edukasi gratis kami untuk lebih memahami perbedaan antara obligasi dan saham.

Obligasi pemerintah dan obligasi korporasi umumnya memberikan suku bunga tetap kepada investor. Obligasi ini diterbitkan oleh pemerintah dan perusahaan untuk menghasilkan dana. Sebagai imbalan atas uang yang mereka terima, pemegang obligasi mendapatkan bunga secara rutin dan mendapatkan kembali jumlah awal yang diinvestasikan ketika obligasi mencapai tanggal jatuh tempo. Namun demikian, keduanya juga berbeda dalam beberapa hal: Penerbit: Seperti namanya, obligasi pemerintah diterbitkan oleh pemerintah, baik di tingkat federal maupun lokal; sedangkan obligasi korporasi diterbitkan oleh perusahaan. Risiko Kredit: Obligasi pemerintah didukung oleh kepercayaan penuh dari pemerintah. Di sisi lain, obligasi korporasi memiliki risiko gagal bayar yang lebih tinggi karena perusahaan berpotensi bangkrut dan gagal membayar pinjaman ini. Tingkat Suku Bunga: Karena risikonya yang lebih tinggi, obligasi korporasi sering kali menawarkan suku bunga yang lebih tinggi daripada obligasi pemerintah sebagai kompensasi bagi investor atas risiko yang lebih tinggi.

Saat menggunakan Vantage, Anda memiliki opsi untuk memulai perdagangan dengan setoran minimum USD$50. Namun, jumlah spesifik yang diperlukan untuk memperdagangkan obligasi akan bervariasi berdasarkan faktor-faktor, seperti jenis obligasi, leverage yang digunakan, dan toleransi risiko pribadi Anda.